
Arus globalisasi yang begitu cepat melanda muka bumi, seperti serangan dari berbagai penjuru. Menyebabkan nilai-nilai kebudayaan tertembak olehnya. Dalam hal ini negara-negara yang miskin dan ketinggalan dalam teknologi lebih banyak terpengaruh oleh budaya negara-negara kaya dan berteknologi maju. Maka bangsa Indonesia yang tergolong masih tergolong negara sedang berkembang, cukup mudah terpedaya oleh budaya dan nilai dari luar yang datang lewat media cetak dan elektronik, seperti surat kabar, majalah, buku, berbagai kaset dan siaran televisi dari manca negara. Jika nilai suatu bangsa tidak dikenal dan dihayati oleh generasi mudanya, maka alamat pengaruh dari luar akan diterima begitu saja. Akibatnya bangsa itu akan kehilangan yang hakiki dari pembedaharaan hidupnya.