Jum’at Mulia
Alsar Andri
Sebagaimana
Allah SWT telah memuliakan bulan Ramadhan dalam satu tahunnya, dan Allah SWT
juga telah memuliakan hari Jum’at dalam satu pekannya.
Pada dasarnya
hari Jum’at sudah didesain oleh Allah SWT sebagai hari yang mulia, sebagaimana
Allah juga telah mendesain bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh rahmat dengan
bermacam keistimewaan di dalamnya.
Hari Jum’at
didesain oleh Allah SWT sebagai hari pembinaan iman, sebagaimana kewajiban
seorang muslim laki-laki untuk melaksanakan shalat Jum’at dan mendengarkan
khutbah yang di dalamnya terdapat seruan untuk selalu bertakwa kepada Allah.
Seyogyanya hari Jum’at merupakan hari liburnya orang Islam, kenapa tidak karena hari Jum'at
merupakan rajanya hari dalam satu pekan bagi umat Islam, sebagaimana orang Yahudi juga memuliakan hari sabtu dalam sepekannya serta orang Kristiani juga
memuliakan hari minggu dalam sepakannya.
Ya, dalam hari Jum’at terdapat berbagai sunnah Rasullullah SAW, dimulai dari diangkatnya
amalan kita pada sore kamis, selepas Shalat Ashar untuk dilaporkan kepada Allah
SWT oleh malaikat dalam sepekan, dimalamnya kita juga diseru oleh Rasul Allah
untuk sebanyak-banyaknya bershalawat kepada beliau semoga kita mendapat safaat
di Yaumil Mahsyar kelak, juga kita dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi atau
dikalangan umum kita membaca surat Yasin pada malam hari, setelah masuknya shalat
subuh kita dianjurkan lagi untuk mandi sunnah Jum’at, berpakain yang bersih
atau putih (memakai pakain terbaik), memakai wangi-wangian, dan kita bersegera
menuju ke Masjid untuk mendapatakan shaff pertama pada shalat Jum’at dimana
malaikat Allah SWT telah menanti kita dan mencatat siapa yang datang permulaan,
kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sampai khatib naik mimbar dan malaikat
Allah SWT menutup catatan dari tinta emas serta buku perak itu pada saat khatib
telah naik mimbar disebabkan para Malaikat juga mendengarkan Khutbah Jum'at..
Bayangkan saja
betapa mulianya hari Jum'at ini, yang muara desainnya itu untuk kita berkumpul
di dalam masjid mendengarkan khutbah Jum’at oleh khatib, untuk kita senantiasa
bertakwa kepada Allah SWT serta sebagai hari pembekalan keimanan dan pembinaan.
Apa yang terjadi
dengan Jum’atan kita, karena hari ini tidak libur meskipun jam kerja dipercepat
pulang dan istirahatnya, kita mendapatkan banyak umat Islam laki-laki
mengabaikan sunnah ini, terlambat kemasjid, bahkan ada yang baru datang ketika
sudah khutbah yang kedua.
Lebih lucu lagi,
malam Jum’at dan hari Jum’at bagi sebahagian kalangan umat Islam dipersepsikan
sebagai hari angker dan menakutkan, malam yang di dalamnya banyak kemunculan hantu,
menyeramkan, dan menakutkan. Jelas hal ini keliru karena bagi umat Islam
sesungguhnya hari ini adalah hari yang begitu dimuliakan, dan Allah SWT telah
memuliakan hari ini.
0 comments:
Post a Comment