Keajaiban
Shalat
Sebuah
Kisah Menceritakan :
Seorang anak muda
melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang diidam-idamkan oleh banyak orang
untuk dapat bekerja dan berkarier diperusahaan ini, terutama bagi Fresh Graduated , karena menjadi sebuah kebanggaan
bisa bekerja di perusahan tersebut. Ketika itu anak muda ini, mendapat
kesempatan hingga pada tahap wawancara untuk kontrak diperusahaan, yang
merupakan tahap akhir dari proses pelamaran kerja. Menunggu gilirannya
dipanggil wawancara, hingga sampailah pada waktu zuhur tiba. Hati pemuda ini
berkecamuk, jika tidak ikut wawancara hatinya berkata “Maka Aku Akan Kehilangan
Pekerjaan Yang Di Impikan” dan jika aku ikut wawancara “Maka Aku Akan
Meninggalkan Shalat Zuhur”. Hati pemuda ini semakin bimbang dan bingung
bagaikan memkan buah “SIMALAKAMA”.
Di panggillah ia wawancara oleh Interviewer ketika 10 menit lagi masuk waktu Zuhur. Interviewer : Silahkan Giliran Anda Di Wawancara. Anak Muda : Ma’af Pak Saya Mau Shalat Zuhur Dulu, Apa Bisa Di Tunda ? .. Interviewer : Ma’af Tidak Bisa, Jika Anda Tidak Mengikuti Wawancara Ini, Anda Akan Kehilangan Kesempatan Untuk Bekerja Di Perusahaan Ini. Anak Muda : Oh, Ya Pak. Sa Memilih Shalat Dulu ! Dengan perasaan hati sedih, kecewa dan merasa hilang kesempatan, pergilah anak muda ini meninggalkan ruangan wawancara itu dan bergegas menuju Mushala yang ada di perusahaan itu. Setiba di Mushala, kondisi terlihat sepi belum ada yang datang sedangkan waktu shlat sudah masuk, maka berinisiatiflah anak muda untuk Mengumandangkan Azan. Allahuakbar Allahuakbar 2X…… Berkumandanglah azan dengan begitu merdu dan sedih, melambangkan suasana hati anak muda ini. Orang-orangpun bergegas ke Mushala karena Azan itu. Setelah selesai shalat Zuhur, anak muda ini dihampiri seorang bapak-bapak dan bercerita di dalam Mushala. Bapak : Nak, Benarkan Anak Yang Azan Barusan ? Anak Muda : Iya Pak, Ada Apa Pak ? Tanya Anak Muda Penuh Penasaran. Bapak : Tidak Mengapa Nak, Azan Mu Begitu Sedih. Ada Apa Anak ? Anak Muda : Oh, Saya Melamar Di Perusahaan Ini Pak. Pada Giliran Saya Wawancara Waktu Shalatpun Tiba, Saya Memutuskan Untuk Shalat Dan Hilanglah Kesempatan Saya Untuk Bekerja Di Perusahaan Ini Pak. Bapak : Benar Kamu Mau Bekerja ? Tanya Bapak. Anak Muda : Benar Pak. Bapak : Besok Pagi Kamu Datang Pukul 07.00 Wib Berpakain Rapi Dan Temui Saya. Ke esokkan harinya sebelum Pukul 07.00 Wib, anak muda ini telah berada di perusahan, dan menemui bapak yang ditemuinya di Mushala kemaren. Alangkah, terkejutnya ternyata bapak yang berbincang di mushala kemaren ternyata pemilik perusahaan itu, dan ia pada akhirnya bekerja di perusahaan itu. Banyangkan Allah memberikan jalan buat Hamba –Nya yang bersungguh-sunguh melaksanakan perintahnya.
Di panggillah ia wawancara oleh Interviewer ketika 10 menit lagi masuk waktu Zuhur. Interviewer : Silahkan Giliran Anda Di Wawancara. Anak Muda : Ma’af Pak Saya Mau Shalat Zuhur Dulu, Apa Bisa Di Tunda ? .. Interviewer : Ma’af Tidak Bisa, Jika Anda Tidak Mengikuti Wawancara Ini, Anda Akan Kehilangan Kesempatan Untuk Bekerja Di Perusahaan Ini. Anak Muda : Oh, Ya Pak. Sa Memilih Shalat Dulu ! Dengan perasaan hati sedih, kecewa dan merasa hilang kesempatan, pergilah anak muda ini meninggalkan ruangan wawancara itu dan bergegas menuju Mushala yang ada di perusahaan itu. Setiba di Mushala, kondisi terlihat sepi belum ada yang datang sedangkan waktu shlat sudah masuk, maka berinisiatiflah anak muda untuk Mengumandangkan Azan. Allahuakbar Allahuakbar 2X…… Berkumandanglah azan dengan begitu merdu dan sedih, melambangkan suasana hati anak muda ini. Orang-orangpun bergegas ke Mushala karena Azan itu. Setelah selesai shalat Zuhur, anak muda ini dihampiri seorang bapak-bapak dan bercerita di dalam Mushala. Bapak : Nak, Benarkan Anak Yang Azan Barusan ? Anak Muda : Iya Pak, Ada Apa Pak ? Tanya Anak Muda Penuh Penasaran. Bapak : Tidak Mengapa Nak, Azan Mu Begitu Sedih. Ada Apa Anak ? Anak Muda : Oh, Saya Melamar Di Perusahaan Ini Pak. Pada Giliran Saya Wawancara Waktu Shalatpun Tiba, Saya Memutuskan Untuk Shalat Dan Hilanglah Kesempatan Saya Untuk Bekerja Di Perusahaan Ini Pak. Bapak : Benar Kamu Mau Bekerja ? Tanya Bapak. Anak Muda : Benar Pak. Bapak : Besok Pagi Kamu Datang Pukul 07.00 Wib Berpakain Rapi Dan Temui Saya. Ke esokkan harinya sebelum Pukul 07.00 Wib, anak muda ini telah berada di perusahan, dan menemui bapak yang ditemuinya di Mushala kemaren. Alangkah, terkejutnya ternyata bapak yang berbincang di mushala kemaren ternyata pemilik perusahaan itu, dan ia pada akhirnya bekerja di perusahaan itu. Banyangkan Allah memberikan jalan buat Hamba –Nya yang bersungguh-sunguh melaksanakan perintahnya.
0 comments:
Post a Comment