Home » » TNI Kuat Negara Berdaulat

TNI Kuat Negara Berdaulat



TNI KUAT NEGARA BERDAULAT

Oleh :

Alsar Andri

Bravo TNI ! Semoga TNI selalu menjadi dambaan rakyat, sebagai garda terdepan pertahanan Nasional. Tanggal 05 Oktober, menjadi tonggak berdirinya TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin berkuasa menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata, setalah itu Tanggal 05 Oktober 1945 namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan di ubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), setelah itu barulah Presiden Soekarno Tahun 1947 mengesahkan berdirinya TNI (Tentara Nasional Indonesia), ketika Indonesia berubah menjadi Negara Federasi  Desember Tahun 1949 maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL,17 Agustus Tahun 1950 Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan menjadi Negara kesatuan APRIS berganti nama Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Tahun 1962 bernama ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indoensia) yakni penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian, pada Tahun 1998 terjadi perubagahn situasi politik sehingga 01 April Tahun 1999 TNI dan Polri secara resmi dipisahkan menjadi institusi yang berdiri sendiri, sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, dan hingga saat ini tahun 2016 TNI telah berumur 71 Tahun, Selamat Hari Jadi Buat TNI. Setiap Tanggal 05 Oktober, uporia kebahagian atas berdirinya TNI dirayakan dengan berbagai macam atraksi dari tiga matra TNI, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).


Tidak bisa dipungkiri, peran TNI begitu besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulunya hingga saat ini. Saat ini, peran TNI tidak bisa dikesampingkan dan dianggap kecil demi terjaganya kedaulatan sebuah Negara serta melambangkan dan menggambarkan wajah kewibawaan Negara yang bermarwah dan bermartabat. Bagaimana tidak, TNI memegang fungsi penting pertahanan artinya menjaga kedaulatan Negara. TNI harus memastikan jika kedaulatan Negara tetap terjaga, baik dari ancaman luar (eksternal) seperti ancaman perang karena persoalan perbatasan maupun ancaman dalam (internal) seperti ancaman kelompok separatisme yang ingin memecah belah Indonesia dengan jalan memerdekakan diri.

Demi terwujudnya Negara berdaulat salah satu pilarnya adalah TNI yang kuat, sebab penopang pertahanan Negara ini dipegang oleh TNI beserta tiga martanya TNI AD, TNI AU dan TNI AL. tubuh TNI beserta tiga martanya harus satu padu dan saling bersinergis agar tercapai TNI yang kuat. Jika TNI kuat, maka ini melambangkan salah satu kebangkitan Negara, sebagaimana Negara-Negara Islam terdahulu yang besar berjaya dan berkembang karena angkatan bersenjatanya kuat, seperti Bani Umayyah berpusat di Damaskus Tahun 661 sebagai pelopor terbentuknya Angkatan Laut peratama Islam sehingga sejarah dari catatan Tiongkok menyebutkan jika utusan Bani Umayyah telah sampai ke Nusantara pada masa kerajaan Kalingga di Jawa Timur Abad ke 7 (674 M) berkat Angkatan  Laut dan bisa mengekspansi, sebaliknya Negara-Negara Islam itu mundur karena salah satu faktor adalah kelemahan pada angkatan bersenjatanya. Negara-Negara Adidaya maupun Negara-Negara besar Abad 21 ini, tidak lupa memamerkan kekuatan Angaktan bersenjatanya (Show Of Force), hal ini secara tidak sengaja menunjukkan jika Negara tersebut berdaulat penuh serta mentransfaransikan alokasi anggaran yang begitu besar untuk angkatan bersenjatanya baik peruntukannya buat kesejahteraan maupun buat peremajaan ataupun pembelian ALUTSISTA (alat utama sistem pertahanan). Salah satu kunci kekuatan angaktan bersenjata terdapat pada keunggulan dan kekuatan alat persenjataan.

Imam Al-Mawardi dalam kitabnya Al-Ahkam As-Sulthaniyyah menerangkan betapa pentingnya memiliki peralatan persenjataan yang unggul dan kuat terutama dalam hal kendaraan perang, jika sekarang kendaraan tempur itu dinamakan dengan pesawat udara, kapal perang, tank dan mobil serta kendaraan lainnya maka zaman dahulu kendaraan perang yang paling maju pada zamannya adalah kuda. Imam Al-Mawardi menjelaskan, salah satu kewajiban dan tanggungjawab panglima perang itu adalah memeriksa kuda yang digunakan para tentara untuk perang, dan tulang punggungnya yang mereka naiki. Tidak boleh disertakan dalam perang kuda yang berbadan besar, atau berbadan kecil atau kuda yang berpenyakit, atau kuda yang kurus, karena ia tidak kuat. Karena bisa jadi kuda lemah itu membuat pengendaranya takut. Panglima perang harus memeriksa tulang punggung hewan-hewan yang diikutsertakan dalam perang, kemudian ia keluarkan daripadanya beban yang membuatnya tidak bisa berjalan dan melarang penmabahan beban di luar kesanggupan hewan-hewan tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kuda pada zaman dahulu merupakan kendaraan perang zaman sekarang, menandakan jika kendaraan perang itu harus memiliki kualitas dan kualifikasi yang baik, jangan memakai kendaraan perang asal-asalan harus lah disesuaikan dengan kondisi geografis sebuah Negara tertentu jika tidak tentu hal ini akan mempengaruhi mental pengendaranya karena sudah pasti dia akan berhadapan dengan alat persenjataan yang canggih dari Negara-Negara lainya. Jelaslah, jika ingin TNI kuat maka salah satu penunjangnya adalah kesempurnaan alat persenjataan. Semoga TNI selalu Berjaya !  

Thanks for reading TNI Kuat Negara Berdaulat

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Post a Comment