Keajaiban Shalat

thumbnail


Keajaiban Shalat

Sebuah Kisah Menceritakan :
Seorang anak muda melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang diidam-idamkan oleh banyak orang untuk dapat bekerja dan berkarier diperusahaan ini, terutama bagi Fresh Graduated , karena menjadi sebuah kebanggaan bisa bekerja di perusahan tersebut. Ketika itu anak muda ini, mendapat kesempatan hingga pada tahap wawancara untuk kontrak diperusahaan, yang merupakan tahap akhir dari proses pelamaran kerja. Menunggu gilirannya dipanggil wawancara, hingga sampailah pada waktu zuhur tiba. Hati pemuda ini berkecamuk, jika tidak ikut wawancara hatinya berkata “Maka Aku Akan Kehilangan Pekerjaan Yang Di Impikan” dan jika aku ikut wawancara “Maka Aku Akan Meninggalkan Shalat Zuhur”. Hati pemuda ini semakin bimbang dan bingung bagaikan memkan buah “SIMALAKAMA”.

MEMBUMI-KAN BUDAYA MELAYU

thumbnail


MEMBUMI-KAN BUDAYA MELAYU
Oleh :
Alsar Andri

Budaya, satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara terlebih untuk Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, misalnya gagasan atau pikiran manusia, aktivitas manusia, atau karya yang dihasilkan manusia. Budaya juga merupakan identitas dan karakter bangsa yang harus dihormati dan dijaga dengan baik oleh para penerus bangsa. Budaya lokal Indonesia beranekaragam sesuai dengan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari banyak pulau, suku, dan sumber daya lainnya. Pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai sarana  bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan  sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa, merupakan tugas utama dari pembangunan kebudayaan nasional.

TNI Kuat Negara Berdaulat

thumbnail


TNI KUAT NEGARA BERDAULAT

Oleh :

Alsar Andri

Bravo TNI ! Semoga TNI selalu menjadi dambaan rakyat, sebagai garda terdepan pertahanan Nasional. Tanggal 05 Oktober, menjadi tonggak berdirinya TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin berkuasa menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata, setalah itu Tanggal 05 Oktober 1945 namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan di ubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), setelah itu barulah Presiden Soekarno Tahun 1947 mengesahkan berdirinya TNI (Tentara Nasional Indonesia), ketika Indonesia berubah menjadi Negara Federasi  Desember Tahun 1949 maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL,17 Agustus Tahun 1950 Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan menjadi Negara kesatuan APRIS berganti nama Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Tahun 1962 bernama ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indoensia) yakni penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian, pada Tahun 1998 terjadi perubagahn situasi politik sehingga 01 April Tahun 1999 TNI dan Polri secara resmi dipisahkan menjadi institusi yang berdiri sendiri, sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, dan hingga saat ini tahun 2016 TNI telah berumur 71 Tahun, Selamat Hari Jadi Buat TNI. Setiap Tanggal 05 Oktober, uporia kebahagian atas berdirinya TNI dirayakan dengan berbagai macam atraksi dari tiga matra TNI, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

Domino Effect

thumbnail
Domino Efect

Oleh :

Alsar Andri
Peminat Sosial

Kasus hukum Gubernur Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok begitu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat kalangan menengah ke bawah yang meyakini jika kesucian Agamanya dinodai oleh Ahok ketika melakukan kampanye dialogis di Kepulaun Seribu Jakarta dengan membawa-bawa Surat Al-Maidah Ayat 51, tetapi hari kehari juga menyita perhatian elite politik sekaligus menyeret mereka kepusaran kasus Ahok. Mantan Presiden Republik Indonesia ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dalam persidangan ke 8 Ahok disebut-sebut namanya melalui transkip penyadapan telepon dengan Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin yang diduga mempengaruhi sikap keagamaan MUI.